Skip to main content
Menu

Cara Menjual Produk Menggunakan Blog Secara Gratis

Cara Menjual Produk Menggunakan Blog Secara Gratis

Cara Menjual Produk Menggunakan Blog Secara Gratis - Untuk membuat blog dengan toko online, Anda memiliki 3 opsi yang bisa dilakukan yaitu menggunakan blog secara gratisan

Daftar isi
Baca Juga
Cara Menjual Produk Menggunakan Blog Secara Gratis - Untuk membuat blog dengan toko online, Anda memiliki 3 opsi yang bisa dilakukan yaitu menggunakan blog secara gratisan, membuat blog dengan menggunakan domain tapi tetap gratisan dan membuat blog dengan domain dan hosting. Lalu opsi yang mana yang harus digunakan untuk menjual produk secara online dengan menggunakan blog?

Ketiga opsi dalam membuat blog tersebut, apapun tujuannya sebenarnya hanyalah sesuai dengan selera dari pemiliknya saja namun jika blog yang dibuat digunakan untuk sesuatu yang lebih serius maka blog gratisan sangat tidak dianjurkan untuk digunakan, apalagi jika digunakan untuk jualan produk atau jasa, lebih baik atau minimal gunakan blog dengan domain meski tanpa hosting, itu sudah lebih dari cukup. Namun jika ingin lebih baik lagi, gunakan saja domain dan hosting berbayar, yang ini lebih baik karena akan menambah nilai trust (kepercayaan) kepada pelanggan atau calon konsumen Anda.

Cara Menjual Produk Menggunakan Blog Secara Online
Untuk itu sebelum menjual produk, maka langkah awal adalah membuat blog terlebih dulu. Membuat blog, sudah sering kami singgung sebelumnya dan sangat mudah dilakukan. Silahkan baca caranya di 17 Cara Membuat Blog Dengan Panduan Terlengkap & Terbaru

Cara Menjual Produk Menggunakan Blog Secara Gratis

Dari segi konten, untuk menjual produk atau jasa menggunakan blog sebenarnya hampir sama dengan membuat blog pada umumnya, namun pada blog toko online harus memperhatikan beberapa hal agar konten yang dibuat menarik para calon konsumen. Untuk itu, sebelum menjual produk maka perhatikan dulu beberapa persiapan dalam menjual produk berikut ini:

1. Produk atau Jasa
Sebelum membuat blog, perhatikan dulu ketersediaan produk atau jasa yang akan ditawarkan, apakah sudah tersedia atau belum. Jika belum maka harus disediakan terlebih. Jangan menjual produk tapi produknya sendiri tidak tahu, jangan menjual jasa sedangkan skill atau kemampuan yang dimiliki tidak ada.

2. Pelajari Produk & Jasa
Produk atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan bisa dari diri sendiri atau orang lain. Namun dari mana pun asal produk atau jasa tersebut, lebih baik Anda pelajari dulu kualitasnya dan kuantitasnya. Jangan menjula produk tapi Anda sebagai penjual tidak tahu akan produk tersebut. Apalagi jika produk tersebut milik orang lain yang dalam hal ini Anda hanya sebagai reseller saja.

Untuk itu alangkah baiknya jika produk atau jasa yang dijual adalah milik sendiri. Karena Anda akan lebih mudah dalam melakukan penjualan dan lebih mudah dalam menentukan profit yang akan didapatkan.

3. Kualitas & Kuatitas Produk (Stok)
Bagaimana dengan kualitas produk Anda? Dan bagaimana pula kuantitas produk tersebut? Apakah produk tersebut diminati atau dibutuhkan oleh orang lain? Sehingga layak untuk dijual? Untuk itu lakukan riset terlebih dulu, dengan cara memberikan atau mengenal beberapa produk terlebih dulu ke orang lain atau paling tidak ke teman dekat atau keluarga. Apakah mereka tertarik dengan produk atau jasa yang akan Anda jual? Jika tertarik, lakukan penjualan dalam skala besar, misalkan dengan mengenalkan produk tersebut melalui sosial media.

Jangan langsung beranggapan bahwa produk yang akan Anda jual akan laku laris, meskipun produk yang Anda buat atau jasa yang Anda sediakan adalah sesuatu yang masih baru dan diyakini akan banyak peminatnya, jangan, jangan beranggapan seperti itu. Boleh saja kualitas dan kuantitas produk tersebut sangat baik menurut Anda, tapi belum tentu dengan orang lain.

4. Harga Produk & Diskon
Harga adalah salah satu hal terpenting dalam menjual sebuah produk atau jasa yang Anda miliki. Sebelum menentukan atau memasang banderol atau harga lebih baik lakukan riset terlebih dulu. Lakukan riset dengan produk yang mirip dengan produk Anda, berapa harga dari produk tersebut. Begitu juga dengan jasa, lakukan riset harga jasa yang digunakan oleh pemilik jasa yang sama dengan Anda. Jangan biarkan calon konsumen Anda pergi hanya karena selisih harga yang lebih mahal pada produk atau jasa Anda.

Boleh saja menentukan harga yang lebih mahal, tapi ada keringanan harga yang bisa Anda tetapkan yaitu dengan memasang diskon pada produk atau jasa tersebut. Untuk pemasangan diskon, juga harus menentukan untung ruginya, jangan terlalu memasang diskon terlalu besar jika Anda tidak mendapatkan untung dari diskon tersebut. Ingat, memasang diskon pada sebuah produk atau jasa bukan memangkas harga dari produk itu secara keseluruhan.

Misalkan nilai produksi total untuk 1 produk adalah Rp 100.000, maka Anda jual produk tersebut dengan harga Rp 350.000,. dan Anda diskon 50% sehingga harga untuk 1 produk menjadi Rp 175.000. Dan Anda masih mendapatkan untung Rp 75.000,.

5. Ongkos Kirim
Tidak semua produk yang dijual secara online membutuhkan ongkos kirim atau ongkir karena ongkos kirim hanya berlaku pada produk-produk fisik sedangkan produk-produk yang berupa digital hanya membutuhkan akses internet untuk menggunakannya. Akan tetapi dalam menggunakan ongkir pada sebuah produk fisik bisa ditentukan dari harga produk yang Anda jual meskipun dalam penerapannya biaya ongkos kirim sudah ditetapkan sesuai dengan aturan yang berlaku pada masing-masing penyedia jasa kirim barang.

Misalkan harga produk Anda adalah Rp 100.000,. Dan Anda jual Rp 350.000,. dengan harga ini Anda bisa memberikan diskon 50% dan ongkos kirim gratis ke seluruh Indonesia. Dengan ketentuan seperti itu, ternyata Anda masih mendapatkan untung.

6. Gambar Produk
Selain memberikan ulasan berupa kalimat pada produk atau jasa yang akan dijual, gambar adalah salah satu objek yang bisa menarik minat calon pembeli. Gunakan gambar yang sesuai pada produk Anda. Begitu juga dengan jasa yang dijual, gunakan gambar dari hasil jasa yang telah dilakukan. Selain gambar produk, gunakan juga gambar testimoni yang telah menggunakan produk atau jasa Anda. Dengan menggunakan atau memasang gambar testimoni akan semakin menambah keyakinan calon konsumen untuk membeli produk Anda.

7. Konten Produk
Buatlah konten narasi yang menjelaskan tentang produk tersebut. Dalam membuat konten untuk produk yang jual, jangan terlalu kaku, buat saja penjabaran artikel yang menarik tentang produk tersebut. Dan agar bisa terindeks oleh mesin pencari, gunakan tehnik membuat artikel SEO friendly yang telah kami bahas sebelumnya.

Baca Juga Bagaimana Cara Membuat Artikel Blog yang SEO Friendly?

Didalam konten berisi tentang semua poin yang telah kami sebutkan didalam artikel ini. Jelaskan sejelas-jelasnya tentang produk yang Anda jual, mulai dari gambar produk, manfaat, efek samping, bahan-bahan yang digunakan, harga produk, diskon, testimoni, dan nomor ponsel yang mudah dihubungi untuk pemesanan produk.

8. Konten Produk Lainnya
Inilah kelebihan menjual produk menggunakan blog, pasti ada konten lainnya yang menampilkan produk-produk lainnya yang Anda jual. Hal ini sama dengan menampilkan artikel terkait pada sebuah halaman artikel. Dengan menampilkan produk terkait lainnya akan memudahkan dan memberikan banyak pilihan kepada calon konsumen dalam mendapatkan produk yang mereka inginkan.

9. Nomor Ponsel & Akun Sosial Media
Selain menambahkan nomor ponsel disetiap halaman artikel untuk produk. Tampilkan juga nomor ponsel di halaman blog Anda yang biasanya dipasang dibagian sidebar blog atau dibagian footer blog atau mungkin di halaman statis kontak. Selain menambahkan nomor ponsel, tambahkan juga beberapa akun sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya yang dianggap perlu.

Dengan menambahkan nomor ponsel dan akun sosial media, akan memudahkan calon konsumen menghubungi Anda, baik itu untuk pemesanan produk atau sekedar bertanya langsung kepada Anda.

10. Promosi
Apapun usaha yang Anda lakukan baik itu secara online atau pun offline, jangan lupa untuk selalu mempromosikan produk atau jasa Anda tersebut. Promosi bisa dilakukan secara gratisan dan berbayar, bisa menggunakan iklan facebook, google ads, atau membuat status tentang konten produk yang telah ada di blog dengan menyertakan link konten produk tersebut.

Semua poin-poin diatas bisa dilakukan pada sebuah produk didalam artikel yang menjelaskan tentang produk atau jasa yang dijual. Dengan membuat artikel tentang produk, akan membuat blog memiliki peringkat yang baik di halaman pencarian. Apalagi jika dilengkapi dengan keyword utama tentang produk tersebut.

Membuat Blog Untuk Menjual Produk
Setelah semua poin diatas sudah dipersiapkan, saatnya membuat blog untuk produk yang Anda jual. Membuat blog untuk jualan, sama halnya dengan membuat blog pada umumnya. Namun yang kami anjurkan disini adalah buat blog dengan menggunakan domain, jangan yang gratisan. Misalnya sewarumahtoko.blogspot.com ini adalah blog gratisan, jangan gunakan blog seperti ini, lebih baik gunakan yang berdomain saja, misalnya sewarumahtoko.com.

Untuk plaformnya meski banyak yang menganjurkan menggunakan Wp.org, tidak ada salahnya menggunakan Blogspot.com, yang terpenting adalah blog jualan tersebut memiliki domain, bukan yang gratisan. Masalah penggunaan hosting, itu bisa digunakan setelah blog jualan Anda benar-benar menghasilkan profit. Langkah awal, gunakan yang manual saja dulu yang penting bisa memberikan hasil atau profit untuk Anda. Toh, didalam jualan online itu yang penting sudah ada 10 poin yang telah kami jelaskan diatas.

Sebenarnya masih ada 1 cara dalam menjual produk yang bisa digunakan yaitu dengan menambahkan halaman penawaran khusus yang digunakan untuk mengumpulkan data email calon konsumen Anda yaitu mail list. Halaman ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan sesuatu yang menarik kepada calon konsumen atau pengunjung blog Anda. Jika mereka tertarik, maka kedepannya Anda bisa melakukan promosi atau penawaran menggunakan email langsung kepada mereka.

Bagaimana cara melakukan promosi menggunakan mailing list? Semoga update artikel berikutnya kami akan membahas tuntas tentang mailling list ini, saat ini kami masih membahas tentang blog yang digunakan untuk jualan. Blog gratisan yang bisa menghasilkan dan memberikan profit untuk Anda. Semoga bermanfaat.