Skip to main content
Menu

Jangan Ditulari Jangan Menulari

Jangan Ditulari Jangan Menulari

Kalimat simpel namun sangat jarang diterapkan oleh setiap orang, Jangan Ditulari Jangan Menulari

Daftar isi
Baca Juga
Kalimat simpel namun sangat jarang diterapkan oleh setiap orang, Jangan Ditulari Jangan Menulari. Selama bekerja sebagai tenaga kesehatan hingga saat ini, banyak sekali pengalaman yang saya alami. Baik dan buruk. Namun semua itu tidak membuat saya bangga kecuali melihat pasien sembuh dan keluarganya tersenyum. Dan yang paling penting adalah ketika pasien dan keluarganya mengikuti prosedur kesehatan yang dianjurkan yaitu melaksanakan pola hidup sehat yang baik.

Apa Saja Pola Hidup Sehat yang Baik?

Banyak sekali yang harus dilakukan untuk menjalani pola hidup sehat yang baik dan semua itu terdapat dalam kalimat Jangan Ditulari Jangan Menulari. Namun yang menjadi kendala dalam penerapan pola sehat ini adalah setiap orang memiliki tingkat kepatuhan dan ketidakpedulian yang berbeda. Khususnya bagi mereka yang telah opname atau pasien-pasien yang telah dirawat dirumah sakit atau puskesmas. Ketika mereka sakit, mereka kembali dengan kondisi dan sakit yang sama. Kenapa mereka sakit dengan sakit yang sama?

Jangan Ditulari Jangan Menulari
Tidak patuh dan tidak menerapkan pola hidup sehat bahkan tidak peduli dengan orang lain menjadi penyebab utama mereka kembali sakit. Tidak patuh dalam hal ini seperti berhenti minum obat dan tidak melakukan check up ulang atau kontrol kesehatan. Sedangkan pola hidup sehat yang tidak diterapkan berhubungan dengan penyakit mereka, misalnya makan makanan yang perlu dikurangi atau tidak berolahraga.

Dan yang menjadi masalah utama selain ketidakpatuhan dan tidak menerapkan pola hidup sehat adalah di menulari dan ditulari penyakit yang sama.

Jangan Ditulari Jangan Menulari

Jika setiap orang memahami kalimat ini, jangan ditulari dan jangan menulari maka kita yakini pasti semua orang akan memiliki kondisi kesehatan yang baik. Namun nyatanya untuk mengubah perilaku dan kebiasaan seseorang itu sangat sulit, kecuali orang itu sendiri. Apalagi untuk kondisi saat ini, yang sebagian masyarakat sudah mulai menyadari karena wabah virus corona ini. Mereka mulai sadar dengan setidaknya sudah mulai menggunakan masker agar tidak tertular oleh orang lain.

Mungkin banyak yang beranggapan dengan menggunakan masker tidak akan tertular penyakit. Nyatanya tidak seperti itu, orang yang mengerti dan sadar ketika sakit menggunakan masker maka dia sadar untuk tidak menulari orang lain dan juga tidak ingin ditulari oleh orang lain. Keadaan seperti inilah yang mendasari setiap petugas kesehatan, jangan ditulari dan jangan menulari.

Kita semua tidak tahu meskipun dalam keadaan sehat apakah kita yang menulari atau kita yang akan ditulari. Sekalipun yang sakit berada didekat kita, belum tentu penyakitnya tersebut menulari orang lain. Jangan-jangan yang sehat ini yang memiliki penyakit yang bisa menulari orang lain. Dengan kondisi seperti itu, bukan bermanksud untuk saling mencurigai. Setiap orang berhak melakukan usaha untuk kebaikannya dan kebaikan orang lain. Dan setiap orang berkewajiban menghormati orang lain tanpa menyakiti hatinya.

Apalagi dengan kondisi saat ini, adanya wabah virus corona. Jangan sampai ketika kita berbuat baik malah dicibir atau mencibir orang lain. "gitu aja pake masker", "gitu aja cuci tangan", "gitu aja takit", "lha wong saya tidak penyakitan, jangan lebah", "sakit itu apa katanya Tuhan, kalo sakit ya sakit, mo gimana lagi", dan ungkapan lainnya. Bukan seperti itu cara menyikapinya, semua itu dilakukan agar satu sama lain tidak saling menulari dan tidak ditulari.

Seandainya kalimat Jangan Ditulari Jangan Menulari dijadikan slogan tetap di kehidupan sehari-hari, besar kemungkinan pola hidup sehat dan menjaga kesehatan akan selalu mudah dikontrol. Namun semuanya kembali pada masing-masing orang. Dianjurkan untuk berhenti merokok saja malah pabrikanya yang disalahkan. Kenapa pabriknya saja yang tidak ditutup? Diedukasi untuk tidak melakukan hubungan diluar nikah, tetap saja melakukan dan hasilnya HIV AIDS ada dimana-mana. Padahal tempat maksiat sudah banyak yang ditutup. Dan permasalahan lainnya yang selalu ada yang sebenarnya kita juga lah yang harus memberikan contoh yang baik. Bukan hanya menunggu bantuan dari pemerintah.

Semoga dengan kondisi seperti saat ini, kita semua memiliki niat yang sama yaitu jangan ditulari dan jangan menulari. Agar hidup lebih indah lagi, lebih sehat lagi dan meninggalkan ego masing-masing.