Pengaruh Manusia Baik vs Manusia Buruk Terhadap Lingkungan
Pengaruh manusia baik vs manusia buruk terhadap lingkungan
Daftar isi
Pengaruh Manusia Baik vs Manusia Buruk Terhadap Lingkungan. Judulnya seperti tugas akhir kuliah aja ya, hehee. Memang seperti itulah kehidupan ini, Allah menciptakan manusia dalam dua sisi, baik dan buruk. Dan kedua sifat ini masih dijabarkan sessuai dengan keadaan sifat manusia itu sendiri. Allah mencipatkan semua itu agar ada keseimbangan didalam kehidupan ini.
Setiap manusia dilahirkan secara sempurna, namun seiring pertambahan usia ada perubahan yang akan mereka dapatkan. Perubahan ini bisa didapat saat melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar. Misalkan pengaruh dari keluarga dan pengaruh dari lingkungan.
Pengaruh dari keluarga, tentunya bisa berbanding lurus dengan keadaan keluarga tersebut, atau begitu sebaliknya. Keluarga yang baik, belum tentu menumbuhkan sifat dan keadaan yang baik untuk setiap anggota keluarganya.
Misalkan ia berasal dari keluarga baik, jika lingkungan diluar keluarga lebih kuat mempengaruhi keadaannya, maka nilai-nilai kebaikan yang tumbuh sejak didalam keluarga bisa berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Dan pengaruh lingkungan luar bisa lebih kuat.
Begitu juga sebaliknya, belum tentu keluarga yang tidak baik memberikan pengaruh yang buruk pada setiap anggota keluarga. Meskipun didalam keluarga itu sendiri hampir semuanya tidak baik namun pada individu yang berbeda, bisa memiliki sifat dan sikap yang baik. Semuanya itu berasal dari sendiri untuk tidak terpengaruh pada keadaan lingkungan didalam keluarga.
Kepribadian orang seperti ini, tentunya akan lebih siap saat ini berada diluar lingkungan keluarga. Jika dengan keadaan keluarga seperti itu, maka jika ia berada di lingkungan yang buruk yang ia hadapi, ia tidak akan terpengaruh, malah akan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang ia hadapi.
Bagaimana dengan pengaruh lingkungan di luar rumah? Semuanya kembali pada didikan didalam rumah dan didikan yang ia dapatkan di luar rumah. Ingat, pendidikan pertama dan terbaik dalam membentuk karakter seseorang itu berasal dari dalam rumah dan selebihnya dari luar rumah.
Nah, ulasan diatas adalah sedikit penjabaran mengenai proses terbentuknya karakter dan sifat manusia. Manusia dengan karakter yang baik dan buruk. Jika dijabarkan secara lengkap, tentunya artikel ini tidak akan cukup untuk membahasnya.
Namun berbeda dengan karakter manusia yang saat ini sudah terbentuk dari berbagai pengalamn hidupnya yang tidak mau berubah. Mereka tetap saja berkelakuan seakan-akan mereka-mereka ini lah yang paling benar dengan tingkah lakunya dan dengan segala ucapannya.
Apalagi mereka ini bisa dikatakan adalah sebagai panutan semua orang atau menjadi idola semua orang namun cermin kelakuannya tidak membentuk sikap yang baik. Sehingga keadaan mereka yang saat ini bisa merubah semua karakter orang yang telah mengidolakannya.
Karakter dan sifat baik orang lain, bisa berubah menjadi buruk karena ikut-ikutan idola yang seakan-akan mempengaruhinya.
Aneh sebenarnya, kenapa mereka yang diidolakan dan disebut-sebut sebagai public figure dengan kelakukan yang tidak baik malah diikuti, dielu-elukan, di dukung, dan bahkan di bela mati-matian. Disini sebenarnya siapa yang tidak baik? Mereka yang mengidolakan yang tidak bisa mengambil sikap mana yang baik dan salah. Atau para public figure itu sendiri?
Public figure yang baik seharusnya menjadi contoh dan memberikan motivasi ke arah yang baik untuk semua masyarakat. Karena tingkah laku dan keadaan mereka terbentuk menjadi seorang public figure tidak terlepas dari masyarakat itu sendiri. Mereka didukung oleh semua orang bukan menjadikan dirinya sombong atau angkuh atau bahkan bertindak seenaknya sendiri. Tapi memberikan nilai-nilai yang baik yang dikembalikan ke masyarakat, mereka ada karena adanya orang lain yang mendukung.
Pemahaman, ajaran, idealisme atau apalah namanya itu, itu bukan lah yang membedakan setiap orang. Namun pemahaman untuk berhubungan baik dengan setiap orang itulah yang harus dilakukan. Karena dapat dikatakan, jika hubungan antar manusia sudah baik, maka hubungan dengan sang pencipta juga baik.
Bagaimana mungkin memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, jika hubungan antar manusia saling menjelekkan, saling bermusuhan, saling gosipin, saling lapor sana lapor sini, saling hujat, dan kelakukan buruk lainnya.
Buat apa itu semua? Percuma jika menganggap dirinya paling benar namun tidak pernah menganggap orang lain benar. Percuma memiliki banyak pendukung atau menjadi idola semua orang jika hanya mengorbankan mereka yang sebenarnya mereka tidak tahu apa-apa.
Jika memang tidak suka dengan keadaan orang lain, lebih baik diam saja deh. Tidak perlu membuat suasan menjadi keruh, apalagi beritanya tersebar ke seluruh negeri. Bukannya memberikan rasa aman, damai dan tenang malah membuat semuanya saling menghujat dan saling mengancam.
Itu kan efek dari kalian yang katanya menjadi seorang baik dan memiliki pengaruh bagi pengikutnya? Sadar nggak sih kalian itu dengan sikap kalian, dengan ucapan kalian, dan dengan tingkah laku kalian? Banyak yang sebenarnya sangat muak dengan semua itu. Dengan tingkah kalian. Tapi mereka ini juga bodo karena tidak bisa menilai mana yang baik dan yang benar.
Seandainya kalian yang diidolakan ini tetap dengan perilaku yang baik, tentunya akan lebih baik pengaruhnya untuk semua orang. Tidak ada hujat sana sini, tidak ada pemberitaan yang membuat orang lain bosa mendengar dan melihatnya.
Berperilaku lah baik selayaknya orang baik dan jangan berperilaku jelek layaknya orang gila dijalanan. Tapi yaa kembali ke paragrap pertama diatas, Allah menciptakan manusia baik dan buruk untuk keseimbangan dalam kehidupan ini.
Namun ketika orang baik memberikan pengaruh jelek kepada orang baik, itu sama halnya ia adalah buruk. Begitu sebaliknya. Intropeksi diri untuk kita semua.
yang baik2 datangnya dari Tuhan dan yang jelek dari setan
Smg kita semua bisa selalu berbagi energi positif ya