Skip to main content
Menu

Manfaat dan Tujuan Relaksasi Pajak

Manfaat dan Tujuan Relaksasi Pajak

Ngomongin manfaat dan tujuan relaksasi pajak ini tentu ada. Namun sebagai masyarakat awam, tentunya kita hanya mengetahui aturan baku

Daftar isi
Baca Juga
Manfaat dan Tujuan Relaksasi Pajak

Ngomongin manfaat dan tujuan relaksasi pajak ini tentu ada. Namun sebagai masyarakat awam, tentunya kita hanya mengetahui aturan baku yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Kenapa seperti itu? Dalam membuat kebijakan relaksasi pajak ini, pemerintah masih memiliki banyak pertimbangan. Khususnya terkait kondisi Indonesia saat itu hingga saat ini.

Dan dalam beberapa bulan terakhir ini, akhirnya pemerintah akan memberlakukan relaksasi pajak kendaraan. Bulan Maret 2021 ini dipilih sebagai waktu yang digunakan untuk memberlakukan kebijakan ini. Tentu saja kebijakan yang berhubungan dengan kontribusi wajib ini masih berfokus pada otomotif.

Dikeluarkan relakasasi pada kendaraan ini karena memang menjadi salah satu prioritas dalam mengatasi laju perekoni. Dengan tidak adanya pajak pembelian, maka akan menjadikan harga mobil menjadi lebih murah dan terjangkau. Dengan keadaan seperti itu, diharapkan animo atau keinginan masyarakat untuk membeli mobil meningkat.

Jika minat masyarakat semakin tinggi untuk membeli mobil, maka laju perekonomian akan semakin meningkat juga. Kenapa bisa seperti itu? Dalam melakukan aktivitasnya, salah satu pendukung yang mempermudah dan memperlancar segala kebutuhan masyarakat adalah kendaraan. Urusan keluarga, belanja keluarga kota, bepergian, urusan bisnis dan sebagainya membutuhkan transportasi yang mendukung. Jika keadaan itu semakin baik, maka akan mempengaruhi tingkat laju ekonomi yang semakin baik.

Atau sektor lain dari industri otomotif itu sendiri, jika semakin banyak yang membeli mobil, maka sektor-sektor lainnya seperti sparepart juga akan mengalami peningkatkan produksi dan peningkatan penjualan. Selain itu juga akan membentuk lapangan pekerjaan pada sektor industri otomotif. Semakin meningkat pembelian, maka akan meningkatkan produksi otomotif tersebut. Dan untuk meningkatkan produksi ini, tentunya nantinya membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Apalagi dalam setiap penjualan, masing-masing produsen otomotif memiliki target penjualan yang harus dilakukan.

Namun untuk relaksasi pajak mobil ini, memang tidak semua kendaraan roda empat ini mendapatkan relaksasi tapi hanya kendaraan tertentu saja. Khususnya kendaraan-kendaraan dengan menggunakan bahan baku dari dalam negeri atau kendaraan dengan kubikasi mesin 1500 cc. Jadi dalam relaksasi ini kemungkinan besar hanya berlaku untuk kendaraan-kendaraan tertentu sesuai dengan kebijakan dari pemerintah.

Dengan diberikannya relaksasi ini, banyak pihak khususnya bagian produsen otomotif berharap terjadi perubahan yang signifikan dalam pembelian mobil. Meskipun pajak mobil ini ditiadakan, setidaknya pendapatan dari sektor lain seperti bahan baku bisa membantu meningkatkan produksi secara signifikan. Namun jika kebijakan ini tidak disambut baik oleh masyarakat, maka akan ada regulasi lain yang bisa mendorong laju perekonomian semakin baik.

Itulah manfaat dan tujuan relaksasi pajak kendaraan yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam meningkatkan laju perekonomian yang semakin baik. Meskipun di masa pandemi ini, tentunya bukan menjadi masalah besar dalam melakukan pembelian kendaraan. Selama menerapkan protokol kesehatan dengan baik, semua aktivitas yang tidak melibatkan orang banyak ini, tetap efektif untuk dilakukan.