Skip to main content
Menu

Bacaan Niat Berbuka Puasa Ramadhan

Bacaan Niat Berbuka Puasa Ramadhan

Bacaan niat berbukan puasa ramadhan ini dibaca saat akan berbuka puasa yang ditandai dengan berkumandanganya adzan maghrib.

Daftar isi
Baca Juga
Bacaan Niat Berbuka Puasa Ramadhan

Menjelang bulan suci penuh berkah dan bulan yang di nanti-nanti oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia ini, puasa Bulan Ramadhan akan segera tiba, alangkah senangnya seluruh umat muslim di dunia, begitu juga dengan keluarga saya dan anak saya sudah penuh antusias ingin berpuasa di bulan Ramadhan ini, karena baginya puasa Ramadhan ini merupakan yang ketiga kali yang akan dia jalani.

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, saya pun mengajarkan bacaan niat sahur untuk berpuasa dan niat untuk berbuka puasa seperti yang tertera di bawah ini. Bacaan niat berbukan puasa ramadhan ini dibaca saat akan berbuka puasa yang ditandai dengan berkumandanganya adzan maghrib.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka Shumtu wabika aamantu wa'ala risqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin

Artinya: Ya Allah untukMu aku berpuasa, kepadaMu aku beriman dan dengan rizki dariMu aku berbuka, dengan rahmatMu wahai Tuhan yang Maha Penyayang

Bacaan niat berbukan puasa di bulan Ramadhan diatas merupakan salah satu bacaan yang umum digunakan oleh sebagian besar umat Islam di seluruh dunia

Sedangkan menurut hadits terdapat satu lagi bacaan berbuka puasa ramadhan seperti berikut ini

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah (HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Riwayat di atas dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya no. 2358, dari Mu'adz bin Zuhroh. Mu'adz adalah seorang tabi'in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi'in terputus). Hadits mursal merupakan hadits dho'if karena sebab sanad yang terputus. Syaikh Al Albani pun berpendapat bahwasanya hadits ini dho'if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/38)

Jadi bacaan niat berbuka puasa di bulan Ramadhan yang digunakan adalah yang pertama اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ dan bukan yang kedua. Semoga bermanfaat, Aamiin.