Skip to main content
Menu

5 Strategi Investasi Saham yang Terbukti Menguntungkan untuk Pemula

5 Strategi Investasi Saham yang Terbukti Menguntungkan untuk Pemula

Untuk itu, memahami strategi investasi saham yang tepat sangat penting agar bisa mencapai tujuan keuangan tanpa harus menghadapi risiko yang terlalu

Baca Juga

Beberapa hari terakhir ini saya selalu melihat iklan saham yang ada di Instagram. Isi iklan tersebut mengajak pengguna untuk ikut dalam aktivitas saham dengan beberapa panduan yang diberikan. Saya sih tidak begitu tercaya dengan iklan tersebut, apalagi pengiklan menggunakan nama yang tidak jelas.

5 Strategi Investasi Saham yang Terbukti Menguntungkan untuk Pemula

Oleh karena itu buat kalian yang ingin belajar tentang investasi saham, alangkah baiknya cari dulu tentang informasi mengenai investasi yang satu ini. Jangan langsung ikut atau mudah terpengaruh dengan tawaran-tawaran yang menjajikan keberhasilan dalam berninvestasi, apalagi jika masih pemula jangan mudah terpengaruh.

Daripada gabung dengan kursus online ata beberapa group tentang investasi dan belum tahu apa-apa, malah selalu dimintai untuk transfer sejumlah uang, alangkah baiknya belajar terlebih dulu dengan memahami apa itu investasi dan saham, serta bagaimana strategi investasi saham yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan.

5 Strategi Investasi Saham yang Terbukti Menguntungkan

Memang, melakukan investasi saham menjadi salah satu cara efektif untuk mengembangkan kekayaan dalam jangka panjang. Tapi bagi pemula, dunia saham bisa tampak menakutkan karena adanya risiko kerugian, ini yang paling utama.

Untuk itu, memahami strategi investasi saham yang tepat sangat penting agar bisa mencapai tujuan keuangan tanpa harus menghadapi risiko yang terlalu besar. Nah bagaimana cara melakukan strategi yang baik? Berikut lima strategi investasi saham yang terbukti menguntungkan, khususnya bagi para pemula:

1. Investasi Jangka Panjang (Buy and Hold)

Strategi investasi jangka panjang atau dikenal dengan istilah buy and hold adalah salah satu cara paling populer dan efektif dalam investasi saham.

Strategi ini melibatkan pembelian saham perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan menahan saham tersebut selama bertahun-tahun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham seiring waktu dan dividen yang dibagikan oleh perusahaan.

Mengapa strategi ini efektif? Perusahaan dengan fundamental yang baik, pasti memiliki kinerja yang stabil dan terus tumbuh dalam jangka panjang. Meski harga saham bisa berfluktuasi dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, harga saham biasanya akan naik sesuai dengan pertumbuhan kinerja perusahaan.

Oleh karena itu, buy and hold cocok bagi pemula yang ingin berinvestasi tanpa harus selalu memantau pergerakan pasar setiap hari. Pelajari lebih lanjut memahami dan mendapatkan perusahaan yang memiliki karakteristik seperti ini.

2. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko dalam investasi saham. Jangan pernah menempatkan semua dana dalam satu saham saja. Dengan melakukan diversifikasi, setidaknya mengurangi risiko sehingga jika salah satu saham berkinerja buruk, kerugian tersebut dapat diimbangi oleh saham lain yang berkinerja baik.

Bagaimana cara melakukan diversifikasi? Caranya adalah dengan membeli saham dari berbagai sektor industri. Misalnya, membeli dan memiliki saham dari sektor perbankan, teknologi, kesehatan, dan konsumen.

Selain itu, juga bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di saham perusahaan besar (blue chip) dan perusahaan kecil yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

Dengan portofolio yang terdiversifikasi, risiko kerugian dapat ditekan, sementara peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar akan meningkat.

Jika mengikuti kursus secara online yang menekankan selalu transfer atau dalam istilah titip uang dalam sebuah aktivitas saham, lebih baik jangan, karena cara seperti ini akan menguras uang dan merugikan.

3. Dollar-Cost Averaging (DCA)

Dollar-cost averaging (DCA) adalah strategi dalam melakukan investasi menggunakan jumlah uang yang sama secara rutin, terlepas dari kondisi pasar. Misalnya, Anda memutuskan untuk membeli saham senilai Rp 1 juta setiap bulan. Dengan melakukan ini, Anda akan membeli lebih banyak saham saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi.

Keunggulan strategi DCA adalah Anda tidak perlu khawatir tentang timing pasar, yang sering kali menjadi penyebab utama kerugian. Dengan berinvestasi secara konsisten, Anda dapat meminimalkan risiko pembelian di puncak harga dan meratakan biaya pembelian saham Anda dari waktu ke waktu. DCA cocok untuk pemula yang tidak ingin terlalu banyak terlibat dalam analisis pasar, tetapi tetap ingin membangun portofolio yang solid.

4. Reinvestasi Dividen

Salah satu keuntungan dari memiliki saham adalah menerima dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Daripada menggunakan dividen untuk kebutuhan konsumtif, lebih baik jika dividen tersebut diinvestasikan kembali. Ini disebut sebagai reinvestasi dividen.

Reinvestasi dividen memungkinkan Anda untuk membeli lebih banyak saham dari perusahaan yang sama atau dari perusahaan lain yang Anda inginkan. Dengan demikian, jumlah saham yang Anda miliki akan terus bertambah, dan di masa depan, Anda dapat menerima dividen yang lebih besar.

Strategi ini sangat efektif untuk mempercepat pertumbuhan portofolio investasi Anda, terutama dalam jangka panjang. Dan cara inijuga banyak dilakukan oleh pemain sama.

5. Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual

Memahami kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham adalah salah satu keterampilan terpenting dalam investasi saham. Meski sulit untuk memprediksi pergerakan pasar, ada beberapa indikator yang bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.

Nah hati-hati jika mengikuti kursus tentang saham, apalagi jika mereka hanya butuh uang Anda untuk menambah saham-saham mereka. Sedangkan saham yang ikut kursus tersebut tidak bertambah dengan berbagai alasan yang disampaikan.

Selain itu, penting untuk tidak terlalu terpaku pada fluktuasi harga harian. Fokuslah pada tujuan investasi jangka panjang Anda, dan hindari keputusan emosional yang didorong oleh ketakutan atau keserakahan.

Investasi saham memang memerlukan pengetahuan dan strategi yang tepat agar bisa memberikan hasil yang optimal. Bagi pemula, memulai dengan strategi-strategi yang sederhana namun efektif, seperti buy and hold, diversifikasi, DCA, reinvestasi dividen, dan memahami waktu yang tepat untuk membeli dan menjual, akan membantu Anda mengelola risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan.

Selalu ingat bahwa kesabaran dan disiplin adalah kunci utama dalam investasi saham. Dengan belajar dan belajar yang tepat, Anda bisa meraih keuntungan yang signifikan dalam waktu jangka panjang.