Skip to main content
Menu

Jenis Besi yang Biasa Digunakan untuk Membangun Rumah

Jenis Besi yang Biasa Digunakan untuk Membangun Rumah

Jenis besi yang digunakan untuk bangun rumah tentunya bukan jenis besi yang sembarangan dipilih. Karena dengan memilih besi yang kuat

Baca Juga

Saat ingin membuat atau membangun rumah, salah satu bahan yang menjadi perhatian adalah besi. Jenis besi yang digunakan untuk bangun rumah tentunya bukan jenis besi yang sembarangan dipilih. Karena dengan memilih besi yang kuat akan menjaga kekuatan rumah selama mungkin.

Jenis Besi yang Biasa Digunakan untuk Membangun Rumah

Untuk memilih dan menggunakan besi yang kuat, juga tergantung dari kebutuhan. Tidak semua jenis bisa digunakan untuk kebutuhan membangun rumah, meskipun hampir semua besi bisa digunakan untuk itu.

Dalam membangun rumah, tidak hanya besi yang saja yang menjadi bahan bangunan rumah. Masih ada bahan-bahan lainnya yang membantu memperkuat dan memperkokoh bangunan rumah.

Oleh karena itu, dalam proses pembangunan rumah, pemilihan material yang tepat sangat krusial untuk memastikan kekuatan dan ketahanan struktur dasarnya. Salah satu material yang sering digunakan adalah besi.

Besi memiliki berbagai jenis dan kegunaan tergantung pada kebutuhan konstruksi. Begitu juga saat membuat rumah, tidak semua jenis besi digunakan untuk kebutuhan bahan bangunan.

Jenis Besi yang Biasa Digunakan untuk Membangun Rumah

Agar memahami besi apa yang bisa digunakan sebagai bahan bangun rumah, berikut jenis-jenis besi yang umum digunakan dalam bangunan rumah dan fungsi masing-masing besi yang akan digunakan.

1. Besi Beton (Besi Tulangan)

Besi beton, atau sering disebut besi tulangan, adalah jenis besi yang paling umum digunakan dalam konstruksi rumah. Besi ini berfungsi untuk memperkuat beton agar struktur lebih kokoh dan tahan lama.

Biasanya, besi beton berbentuk batang dengan diameter bervariasi mulai dari 6 mm hingga 40 mm. Besi ini dilapisi dengan lapisan pelindung untuk mencegah korosi.

Ciri-ciri Besi Beton

  • Diameter: Bervariasi antara 6 mm hingga 40 mm.
  • Tekstur: Permukaan bergelombang untuk meningkatkan daya rekat dengan beton.
  • Fungsi: Memberikan kekuatan pada beton.

Penggunaan

  • Sebagai tulangan dalam pembuatan pondasi, kolom, balok, dan plat beton.
  • Untuk memperkuat struktur beton yang memerlukan ketahanan ekstra.
2. Besi Kanal C

Besi kanal C adalah jenis besi yang berbentuk seperti huruf "C" dengan tepi yang tegas. Jenis besi ini banyak digunakan untuk struktur rangka bangunan, seperti rangka atap dan dinding partisi. Besi kanal C dikenal dengan kekuatan dan stabilitasnya.

Ciri-ciri Besi Kanal C

  • Bentuk: Berbentuk huruf "C".
  • Ukuran: Bervariasi tergantung kebutuhan struktural.
  • Fungsi: Menyediakan kekuatan dan stabilitas pada rangka bangunan.

Penggunaan

  • Rangka atap.
  • Struktur penopang dinding partisi.
  • Bingkai jendela dan pintu.

3. Besi Hollow

Besi hollow adalah besi berbentuk tabung dengan bagian dalam yang kosong. Besi ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti persegi atau bulat, dan digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi. Besi hollow umumnya terbuat dari baja karbon dengan ketahanan yang baik terhadap beban.

Ciri-ciri Besi Hollow

  • Bentuk: Berbentuk tabung dengan bagian dalam kosong.
  • Ukuran: Tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan.
  • Fungsi: Memberikan kekuatan struktural dengan bobot yang ringan.

Penggunaan

  • Struktur rangka bangunan.
  • Pagar dan pembatas.
  • Rangka perabot dan dekorasi.

4. Besi Plat

Besi plat adalah lembaran besi datar yang memiliki ketebalan bervariasi. Besi ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, mulai dari pembuatan komponen struktural hingga penutup lantai. Ketebalan besi plat dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek.

Selain sebagai bahan untuk kontruksi, plat besi sudah digunakan untuk kebutuhan dekorasi pagar rumah dan bagian dalam atau interior rumah.

Ciri-ciri Besi Plat

  • Bentuk: Lembaran datar.
  • Ketebalan: Bervariasi, biasanya antara 1 mm hingga 100 mm.
  • Fungsi: Untuk berbagai aplikasi konstruksi yang memerlukan ketahanan tambahan.

Penggunaan

  • Penutup lantai dan dinding.
  • Struktur rangka yang memerlukan permukaan datar dan kuat.
  • Pembuatan komponen mesin dan peralatan.

5. Besi Siku

Besi siku berbentuk sudut siku-siku dan sering digunakan untuk menyambung dua buah material dengan sudut tegak. Jenis besi ini umumnya terbuat dari baja karbon dan menawarkan kekuatan struktural yang baik untuk penyambungan.

Ciri-ciri Besi Siku

  • Bentuk: Berbentuk sudut siku-siku.
  • Ukuran: Bervariasi sesuai dengan ketebalan dan panjang.
  • Fungsi: Untuk menyambung dan menstabilkan struktur.

Penggunaan

  • Sambungan rangka baja.
  • Struktur yang memerlukan dukungan sudut tegak.
  • Konstruksi rangka pintu dan jendela.

6. Pipa Besi

Pipa besi adalah tabung yang terbuat dari besi atau baja dengan bentuk silinder. Pipa ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pipa saluran air, konstruksi rangka, dan pengaman. Pipa besi umumnya tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan, tergantung pada kebutuhan penggunaannya.

Ciri-ciri Pipa Besi

  • Bentuk: Silinder dengan bagian dalam kosong.
  • Ukuran: Beragam, dari diameter kecil hingga besar.
  • Fungsi: Untuk saluran, rangka, dan struktur penyangga.

Penggunaan

  • Sistem perpipaan air dan gas.
  • Rangka bangunan dan pagar.
  • Struktur dekoratif dan perabotan.

7. Wiremesh

Wiremesh adalah jaring kawat yang terbuat dari besi atau baja dengan pola kawat yang saling bersilangan membentuk jaring. Wiremesh biasanya digunakan untuk penguatan beton atau sebagai pagar dan pengaman.

Ciri-ciri Wiremesh

  • Bentuk: Jaring kawat dengan pola yang beraturan.
  • Ukuran: Tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan kawat.
  • Fungsi: Menguatkan struktur beton, pagar, dan pengaman.

Penggunaan

  • Tulangan dalam beton (misalnya, dalam pelat beton).
  • Pagar dan pembatas area.
  • Penahan tanah atau batu dalam proyek konstruksi.

8. Besi CNP dan UNP

Besi CNP dan UNP adalah jenis besi profil yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Kedua jenis besi ini sangat populer digunakan, bahkan sudah banyak yang menggunakn jenis besi ini untuk berbagai kebutuhan.

Perbedaan Besi CNP dan UNP

  • Besi CNP (Channel Non Parallel) memiliki bentuk seperti huruf "C" dengan tepi yang tidak sejajar. Biasanya digunakan dalam struktur yang memerlukan kekuatan tambahan pada bagian tertentu.
  • Besi UNP (Universal Notched Parallel) berbentuk seperti huruf "U" dengan tepi sejajar. Digunakan untuk berbagai aplikasi struktural seperti rangka atap dan penopang.

Ciri-ciri Besi CNP dan UNP

  • Bentuk: CNP berbentuk "C", UNP berbentuk "U".
  • Ukuran: Beragam ukuran dan ketebalan.
  • Fungsi: Menyediakan dukungan struktural pada berbagai aplikasi.

Penggunaan

  • Struktur rangka bangunan.
  • Penopang atap dan dinding.
  • Konstruksi yang memerlukan kekuatan ekstra.

    9. Besi Wide Flange

    Besi Wide Flange adalah jenis besi profil yang memiliki sayap (flange) lebar di kedua sisi dan batang (web) yang lebih sempit di tengah. Bentuk ini memberikan kekuatan tinggi pada beban vertikal dan horizontal.

    Besi ini sering digunakan dalam struktur bangunan yang memerlukan kekuatan tinggi, seperti jembatan dan gedung bertingkat.

    Ciri-ciri Besi Wide Flange

    • Bentuk: Sayap lebar di kedua sisi dengan batang sempit di tengah.
    • Ukuran: Bervariasi sesuai dengan kekuatan yang dibutuhkan.
    • Fungsi: Memberikan kekuatan struktural dan dukungan pada beban besar.

    Penggunaan

    • Konstruksi jembatan dan gedung tinggi.
    • Struktur penopang dan rangka besar.
    • Konstruksi industri dan peralatan berat.

    10. Besi H-Beam

    Besi H-Beam adalah profil besi berbentuk huruf "H" yang memiliki dua sayap horizontal dan satu batang vertikal di tengah. H-Beam dikenal karena kekuatannya yang tinggi dan stabilitasnya, menjadikannya ideal untuk aplikasi struktural yang memerlukan dukungan berat.

    Ciri-ciri Besi H-Beam

    • Bentuk: Mirip huruf "H" dengan dua sayap horizontal dan batang vertikal.
    • Ukuran: Bervariasi sesuai dengan dimensi dan kekuatan yang diperlukan.
    • Fungsi: Memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur bangunan.

    Penggunaan

    • Konstruksi gedung bertingkat dan jembatan.
    • Struktur penopang dan rangka besar.
    • Konstruksi industri yang memerlukan kekuatan tinggi.

    11. Expanded Metal

    Expanded Metal adalah lembaran logam yang dipotong dan diperluas sehingga membentuk pola berlian atau hexagonal. Bahan ini sering digunakan untuk pelindung, penutup, atau elemen dekoratif. Expanded metal memiliki kekuatan tinggi dan bobot yang ringan, menjadikannya pilihan populer dalam berbagai aplikasi.

    Ciri-ciri Expanded Metal

    • Bentuk: Lembaran logam dengan pola berlian atau hexagonal.
    • Ukuran: Beragam ukuran dan jarak pola.
    • Fungsi: Untuk pelindung, penutup, dan dekorasi.

    Penggunaan

    • Penutup ventilasi dan pelindung.
    • Pagar dan pembatas area.
    • Elemen dekoratif dan struktur ringan.

    Dari berbagai jenis besi dan kegunaannya tersebut, Anda dapat memilih material yang paling sesuai untuk proyek konstruksi Anda. Masing-masing jenis besi memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang dapat mempengaruhi kekuatan dan fungsionalitas struktur bangunan.

    Jika Anda bingung dalam memilih besi yang akan digunakan, saran terbaik adalah dengan menanyakan atau menyerahkan langsung ke tukang atau arsitek bangunan rumah Anda.

    Karena pemilihan jenis besi yang tepat sangat penting dalam proses pembangunan rumah. Setiap jenis besi memiliki kegunaan dan karakteristik tersendiri yang mempengaruhi kekuatan dan ketahanan struktur.

    Dengan memahami berbagai jenis besi dan aplikasinya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang dan membangun rumah yang kokoh dan aman.

    Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan ahli konstruksi untuk memilih jenis besi yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.