Skip to main content

Mahasiswa UMG Hadirkan Inovasi Alat Pembakar Sampah Minim Asap

Mahasiswa UMG Hadirkan Inovasi Alat Pembakar Sampah Minim Asap

Mahasiswa UMG Hadirkan Inovasi Alat Pembakar Sampah Minim Asap untuk atasi sampah di Gresik dengan teknologi ramah lingkungan

Daftar isi
Baca Juga

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) baru-baru ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan menciptakan solusi cerdas untuk masalah sampah. Lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik, mereka menghadirkan sebuah teknologi sederhana namun efektif yang mampu mengolah sampah tanpa meninggalkan asap tebal yang mengganggu.

Inovasi ini lahir dari kepekaan terhadap keluhan warga soal polusi udara akibat pembakaran sampah secara tradisional, yang sering kali jadi cara cepat tapi berdampak buruk.

Mahasiswa UMG Hadirkan Inovasi Alat Pembakar Sampah Minim Asap

Desa Randuagung, seperti halnya di tempat lain yang ada di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam mengelola sampah. Tumpukan sampah yang nggak keurus sering berakhir dibakar begitu aja, menghasilkan asap hitam yang nggak cuma bikin sesak napas, tapi juga merusak kualitas udara.

Nah, di sinilah MAHASISWA UMG HADIRKAN INOVASI ALAT PEMBAKAR SAMPAH MINIM ASAP sebagai jawaban atas keresahan itu. Alat ini dirancang supaya proses pembakaran jadi lebih bersih dan aman buat lingkungan sekitar.

Ide cerdas ini nggak muncul begitu aja, para mahasiswa UMG yang tergabung dalam KKN Tematik menghabiskan waktu buat ngobrol sama warga, ngeliat langsung kebiasaan mereka, dan nyari tahu apa yang bikin pengelolaan sampah di desa ini stuck alias mandek. Kalau pun dilakukan ya dilakukan seperti biasanya bakar saja.

Dari situ, mereka nemuin bahwa kebanyakan orang lebih milih bakar sampah karena simpel dan murah, tapi dampaknya malah bikin masalah baru. Maka, alat pembakar sampah minim asap jadi solusi yang mereka kembangkan, menggabungkan teknologi praktis dengan kebutuhan lokal.

Acara penyerahan alat ini ke masyarakat digelar pada Jumat, 21 Maret 2025, sore hari, tepatnya jam 16.00 WIB. Suasana di Desa Randuagung waktu itu penuh semangat, soalnya warga ngerasa dapet harapan baru buat ngatasin sampah tanpa harus takut asap ngepul ke mana-mana.

Mahasiswa UMG, bareng dosen pembimbing dan kepala desa, bikin momen ini jadi bukti nyata bahwa anak muda bisa bawa perubahan kecil yang berarti buat lingkungan.

Desain dan Cara Kerja Alat

Jadi, apa sih yang bikin alat ini spesial? Desainnya sederhana tapi cerdas. Alat pembakar sampah minim asap ini pake konsep pembakaran dua tahap, yang bikin api bisa nyala sempurna dan nggak ninggalin asap berlebih.

Pertama, sampah dibakar di ruang utama dengan suhu tinggi, trus sisa asapnya dialirin ke ruang kedua yang punya filter khusus. Filter ini nyaring partikel berbahaya, jadi yang keluar cuma udara yang jauh lebih bersih.

Warga Randuagung yang nyobain alat ini langsung ngerasa bedanya, nggak ada lagi bau menyengat atau asap yang bikin mata perih.

Bahan dan Proses Pembuatan

Untuk membuat alat ini, mahasiswa UMG nggak pake bahan yang susah dicari atau mahal. Mereka memanfaatkan barang-barang bekas seperti drum bekas, pipa besi, sama komponen sederhana lain yang ada di sekitar.

Prosesnya dimulai dari ngebor drum buat ruang pembakaran, nyambungin pipa buat aliran asap, lalu memasang filter yang mereka rancang sendiri. Semuanya dikerjain bareng warga, jadi selain jadi solusi, proses bikinnya juga jadi ajang belajar buat masyarakat desa. Total biaya buat satu alat ini cuma sekitar Rp500.000, tergolong murah banget buat teknologi yang bermanfaat.

Manfaat Alat Pembakar Sampah Minim Asap

Sejak alat ini diserahin, warga Randuagung ngerasa hidup mereka jadi lebih nyaman. Dulu, tiap ada yang bakar sampah, asapnya bikin tetangga sebelah pada tutup jendela.

Sekarang, mereka bisa bakar sampah tanpa khawatir mengganggu orang lain. Kepala Desa Randuagung, Khambali, mengungkapkan bahwa alat ini membantu banget buat ngurangin polusi udara di desanya. Dia juga ngerasa bangga soalnya inovasi ini dateng dari anak-anak muda yang peduli sama lingkungan tempat mereka tinggal.

Edukasi dan Inspirasi

Mahasiswa UMG nggak cuma nyerahin alat trus selesai. Mereka juga mengajak warga buat ngerti pentingnya mengelola sampah dengan benar. Lewat obrolan santai sama penduduk, mereka memberkan tips simpel kayak misahin sampah organik dan anorganik, atau mencoba daur ulang barang yang masih bisa dipake.

Harapannya, alat ini bukan cuma jadi solusi sementara, tapi juga bikin warga mulai mengubah kebiasaan lama yang kurang ramah terhadapa lingkungan.

Tanggapan Positif dari Masyarakat

Khambali, kepala desa, nggak bisa nyembunyiin rasa senengnya waktu nerima alat ini. Katanya, inovasi seperti ini tidak hanya mengatasi masalah sampahs saja, tapi juga memberikan contoh yang baik buat generasi muda yang lain.

Warga lain yang ikut nyobain alat ini juga bilang kalo mereka ngerasa lebih tenang sekarang, soalnya udara di desa nggak lagi penuh asap tiap sore. Bahkan, ada yang bilang mereka jadi semangat buat jaga kebersihan lingkungan setelah liat alat ini kerja.

Langkah Kecil Menuju Perubahan Besar

Kerennya, alat ini bukan cuma membantu di desa Randuagung, tapi juga jadi inspirasi buat desa lain. Mahasiswa UMG berharap teknologi sederhana yang mereka bikin bisa dikembangin lagi, mungkin dengan tambahan fitur atau skala yang lebih besar.

Mereka juga pengen desa-desa lain di Gresik, atau bahkan di luar sana, nyoba pake pendekatan serupa buat ngatasin sampah. Soalnya, kalo tiap tempat punya cara cerdas buat mengelola sampah, dampaknya bakal sangat baik buat lingkungan di Indonesia.

Kontribusi Mahasiswa buat Lingkungan yang Lebih Baik

Kegiatan KKN Tematik UMG ini bukti nyata kalo mahasiswa bisa jadi agen perubahan. Lewat kerja keras dan kreativitas, mereka nggak cuma selesain tugas kuliah, tapi juga kasih solusi buat masalah nyata di masyarakat.

Alat pembakar sampah minim asap yang mereka ciptain jadi langkah awal buat bikin desa yang lebih bersih dan sehat. Buat kamu yang tertarik jadi bagian dari kampus yang bikin inovasi keren kayak gini, Universitas Muhammadiyah Gresik atau UMG lagi buka Pendaftaran Mahasiswa Baru!

Di sini, kamu bisa ikut berkarya, ngembangin ide-ide cerdas, dan bantu wujudin perubahan positif. Plus, ada banyak peluang beasiswa menarik yang bisa bantu biaya kuliahmu, mulai dari Beasiswa Akademik, Prestasi, sampe KIP Kuliah.

Mau tahu lebih banyak? Cek langsung informasi lengkapnya di website resmi UMG atau kunjungi https://pmb.umg.ac.id/beasiswa buat detail beasiswa dan cara daftarnya. Jadi mahasiswa UMG, saatnya kamu jadi bagian dari solusi!

Baca Juga...